“Pada asalnya, ActionScript dibuat hanya sebagai tool untuk mengontrol animasi, namun sejak itu hingga kini ia telah menjelma menjadi sebuah bahasa pemrograman yang powerful dalam hal pembuatan konten dan aplikasi web, mobile devices, aplikasi desktop, dll. Namun penggunaannya akan berbeda untuk setiap programmer atau desainer. Misalnya bagi seorang animator, dia hanya memerlukan beberapa baris kode saja untuk mengontrol animasi yang dibuatnya. Berbeda halnya dengan interface designer yang mungkin membutuhkan ratusan baris kode untuk merancang interaktifitas pada antarmuka sebuah mobile devices apps. Atau bahkan halnya application developer yang mungkin menggunakan ribuan baris kode untuk membuat sebuah set aplikasi e-mail.”
Lebih jelasnya, ActionScript merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) yang spesifikasi bahasanya berbasis ECMAScript dan ditujukan untuk berjalan di atas sebuah runtime environment (seperti Flash Player, Adobe AIR, atau Flash Lite). Mirip seperti prinsipnya Java, Flash pada dasarnya berjalan diatas sebuah AVM (ActionScript Virtual Machine). Dan sejak keluarnya ActionScript 3, Flash Player sudah menggunakan AVM versi 2 yang benar-benar berbeda dengan peningkatan performa yang signifikan dan model pemrograman baru, namun tetap mendukung ActionScript versi sebelumnya.
sejarahnya ActionScript
ActionScript 1.0 rilis pertama kali pada Flash 5 yang merupakan pengembangan ‘Action’ di Flash 4, dan masih digunakan hingga Flash MX (Flash 6)
ActionScript 2.0 kemudian dirilis pada Flash MX 2004 (Flash 7), Flash 8, sampai Flash CS3 (Flash 9). Sebagai generasi penerus ActionScript 1.0 dengan kelebihannya dari kemampuan compile time checking, strict-typing pada variabel, class-based syntax (yang sebelumnya prototype based), dll.
ActionScript 3.0 akhirnya digunakan pada Flash CS3 (Flash 9), Flex 2, Flex 3. ActionScript versi 3.0 ini berupa sebuah restrukturisasi fundamental dari model pemrograman sebelumnya. Penggunaannya yang luas terutama dalam pengembangan RIA (Rich Internet Application) dengan hadirnya Flex yang menawarkan hal serupa seperti AJAX, JavaFX, dan Microsoft Silverlight.
Kamis, 05 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)